Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Mengajarkan Simple Past Tense Dengan Game

Mengajar bukan hanya mentransfer ilmu namun juga membuat efek psikologi yang nyata terhadap peserta didik kita, tak bisa dipungkiri bahwa ketika siswa belajar, mereka membawa keadaan psikologi yang tentunya berbeda-beda. Bahkan, siswa yang sebelumnya bersemangat pun bisa menjadi bosan ketika menghadapi pendidik yang kurang memberikan kesan pada dirinya. Oleh karena itu, pendidik harus memberikan treatment-treatment yang berbeda atau lebih menarik di setiap pertemuan. Sehingga mereka selalu penasaran terhadap penampilan yang akan kita berikan pada siswa. Mengajarkan grammar ke siswa bukan hal yang sulit, namun membuat mereka lebih paham akan menjadi PR yang besar buat pendidik. Dan tentunya mereka harus nyaman dalam proses penerimaan tersebut. Berikut adalah game yang bisa digunakan untuk mengajarkan grammar, salah satunya Simple Past Tense. Semakin banyak siswa yang ada di kelas, maka jalannya game ini akan semakin seru. Langkah-Langkah: 1. Kondisikan siswa 2. Buat tabel

Jalan Hidayah (Part !)

"Kalau dulu aku memilih pilihan hidup yang salah, kali ini aku tak mau salah lagi untuk berbahagia dengan anak dan suamiku." "Allah, aku tau dosaku amatlah besar padaMu, pada kedua orang tua ku, namun kini aku hanya memohon kebahagiaanku, orang tuaku dan keluargaku seutuhnya. Kumpulkanlah kami lagi di surgaMu ya Rabb..." Doaku di penghujung malam Idul Fitri, aku benar-benar ingin bersih seperti bayi yang baru lahir yang terus menabur kebaikan di bumi ini. Empat tahun silam, bagaikan mimpi buruk buatku. Saat kudapati diriku sakit tak berdaya di salah satu sel rumah sakit. Aku terdiagnosis demam berdarah dan juga typus. Kabar yang sampai membuat Ibuku datang dari tempat rantaunya. Dan yang paling membuatnya pilu adalah ketika beliau sendiri mendapati diriku yang tak suci lagi. Bagai makan buah simalakama, dan tersambar petir disiang bolong. Ibuku pingsan tak berdaya, air matanya tumbah tak terbendung lagi di depan dokter dan keluarga kami.  Aku yang

Kala Proposalku Harus Aku Rapikan Lagi (End)

Gambar
"Belum, memang Faqih kenapa Ran, sudah lama kami lost contact? ", sambungan percakapanku dengan Rani waktu itu. Disela-sela pekerjaanku, sms kembali masuk ke inboxku, "Faqih masuk rumah sakit Za, dia sakit hati. Aku dapat info dari teman sekantornya. Kalau kamu punya waktu, tolong jenguk Za dia uda di kota asal. Kasihan..". pinta Rani dalam smsnya. Aku pun hanya menjawab, "InsyaAllah Ran..terimakasih infonya ;)". Secara tidak langsung memang aku kaget, setahuku dia tak pernah sakit separah ini. Sudah lama sekali aku tidak terhubung dengan Faqih, seseorang yang dahulu pernah mengisi hidupku. Sejak kami mengakhiri ikatan tak resmi itu kami sudah sudah tak terhubung, mungkin juga karena kesibukan kami masing-masing. Aku juga sudah fokus dengan pekerjaanku dan belajar menata hidupku agar lebih baik. Setelah pulang, aku beranikan diri untuk menghubunginya, dan menanyakan kebenaran informasi ini, dan ternyata benar. Mungkin Tuhan sudah mengatur ini semua,

Kala Proposalku Harus Aku Rapikan Lagi (Part 2)

Hari itu tepat hari jum’at, kami dipertemukan bersama di suatu tempat wisata yang belum pernah aku singgahi sebelumnya. Sebelumnya kami berempat sudah sepakat untuk menunggu di pintu masuk. Dan kebetulan, aku yang datang paling akhir. Setelah aku datang, kami semua masuk, aku sentak saja memasuki tempat yang masih asing bagiku. Ku jabat tangan temanku dan kami berjalan bersama dibelakang dua orang laki-laki,  yaitu mas Ali dan Yusuf, orang yang akan diperkenalkan padaku. Setelah mas Ali menentukan dimana tempat yang akan kami tempati, kami pun menuju kesana. Sebelumnya kami memesan makan dan minum sebagai pelengkap jamuan waktu itu. Mas Ali sebagai fasilitator akhirnya membuka pembicaraan, dan kami masing-masing memperkenalkan diri. Perkenalan dimulai dari biodata pribadi, dan selebihnya kami berempat saling berbincang tanpa scenario, mengalir dengan lancar. Di akhir pertemua itu kami bertukar nomor ponsel masing-masing. Untuk perkenalan lebih lanjut kami diperbolehkan untuk sal

Kala Proposalku Harus Aku Rapikan Lagi {Part 1)

“Mbak..masku sudah bawa proposalmu, beliau mau baca dulu sebelum ketemu dengan temannya” , satu sms masuk kala waktu itu, aku sedang menemani temanku makan malam. Sambil mengobrol, aku sempatkan membalas sms singkat itu. Aku mengetikkan, “Iya ,makasih ya dik  J “ . Dengan cepat ia pun menjawab , “Sama-sama mbak  J ” , pun dengan emoticon senyum. Dalam makan malam itu kami pun melanjutkan perbincangan. Tak terlewatkan adalah cerita dari teman-teman kami kuliah. Dari yang selalu galau, yang sudah berkeluarga, bahkan yang masih tertahan oleh dosen bimbingannya. Ah….kami hanya berharap agar semua bahagia dengan kehidupan masing-masing. Lantas aku? Malam itu aku tak tau harus bersikap bagaimana. Aku juga tidak menceritakan masalahku ini dengan temanku. Ku rasa dia bukan orang yang tepat jikalau mendengar masalah ini. Aku hanya khawatir akan ada tanda tanya besar dan aku harus menjelaskannya dari A-Z. Dan kupikir untuk tidak menceritakannya. Finally, setelah aku mengantarkan temank

SiBungsu in Red: Kaos Lengan Panjang Murah

SiBungsu in Red: Kaos Lengan Panjang Murah : Yuk diorder sobat, murah dan banyak pilihannya...sms ya ke 085641740100 ^^

Kaos Lengan Panjang Murah

Gambar
Yuk diorder sobat, murah dan banyak pilihannya...sms ya ke 085641740100 ^^

Yuk Berkreasi

Gambar
Waktu-waktu yang kosong selain mengajar, aku manfaatin buat bikin ini nih sobat, semoga bisa jadi bahan bisnis, hehe...

Istikharah Cinta by Sigma

Gambar
Saat jalan-jalan di web (blogwalking) tiba-tiba nemu lagu ini, bagus, merdu suaranya, sarat makana pula  (*-*) Bersaksi cinta diatas cinta Dalam alunan tasbih ku ini Menerka hati yang tersembunyi Berteman dimalam sunyi penuh do'a Sebut nama Mu terukir merdu Tertulis dalam sajadah cinta Tetapkan pilihan sebagai teman Kekal abadi hingga akhir zaman Istikharah cinta memanggilku Memohon petunjukmu satu nama teman setia Naluriku berkata Dipenantian luahan rasa Teguh satu pilihan Pemenuh separuh nafasku Dalam mahabbah rindu diistikharah cinta.. sumber : liriknasyid.com