Jalan Cinta Para Pejuang
di sana, ada cita dan tujuan yang membuatmu menatap jauh ke depan di kala malam begitu pekat dan mata sebaiknya dipejam saja cintamu masih lincah melesat jauh melampui ruang dan masa kelananya menjejkkan mimpi-mimpi lalu di sepertiga malam terakhir engkau terjaga, sadar, dan memilih menyalakan lampu melanjutkan mimpi indah yang belum selesai dengan cita yang besar, tinggi, dan bening dengan gairah untuk menerjemahkan cinta sebagai kerja dengan nurani, tempatmu berkaca tip kali dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati teruslah melanglang di jalan cinta para pejuang menebar kebajikan, menghentikan kebiadaban, menyeru pada iman walau duri merentaskan kaki, walau kerikil mencacah telapak sampai engkau lelah, sampai engkau payah sampai keringat dan darah tumpah tetapi yakinlah, bidadarimu akan tetap tersenyum di jalan cinta para pejuang Salim A Fillah Pro-U Media. Yogyakarta. 2012