Bunda ini cemas, nak
Ananda tercintaku, Lama sudah Bunda tak mendengar tawamu, pun melihat senyuman di bibir manismu Rasanya sudah lama sekali, tak ku kecup keningmu sebagai penyemangatmu dan doa restu Bunda, Nak, Bunda sering khawatir dengan pergaulanmu Akan kah disana kau menemukan teman-teman seiman? Teman-teman yang akhidah dan akhlaknya baik? Sungguh, dalam sujud malam yang panjang Bunda hanya berharap, kau kan slalu dijaga olehNYA Apa yang Bunda lihat di TV, dan baca di media cetak Selalu membuat was-was Bunda, nak Bagaimana kabarmu disana? Setiap kali Bunda cemas, Bunda slalu merayuNya agar terus menjagamu, nak Tidak hanya itu, Bunda juga kadang menelpon mu untuk sekedar menanyakan kabar Bundamu ini cemas... Walau kau telah dididik agama yang baik semenjak mendiang Ayahmu masih hidup Namun, Bunda tetap khawatir, nak Tidak sedikit juga para gadis yang begitu taat saat dia berangkat menuntuti lmu Namun, dalam perjalanan mereka melepas, iya nak melepas...kan semuanya Begitu beba...