Cinta Zahra
Di dalam kamar pengantin, mereka saling bergantian menyimak satu persatu hafalan surat di Al-Qur’an yang mereka punya setelah sebelumnya mereka sholat sunnah dua rakaat. Dengan berlimang air mata tanda bahagia dan tanda syukur pada Allah Ta’ala yang telah menyempurnakan dien mereka, yang mempertemukan dua jiwa yang memang sudah Dia tetapkan di lauful mahfudz. Disisi lain, di luar kamar, aku dan teman-teman, serta beberapa tamu menunggu kedua mempelai keluar dari singgasananya. Sesekali kami mendengar suara lantunan ayat suci yang ada di balik dinding kamar. Kami setia menunggu sampai mereka keluar dan melanjutkan cengkrama bersama. “BARAKALLAHU LAKA WA BARAKA 'ALAIKA WA JAMA'A BAINAKUMA FIKHAIR” Rasa syukur yang tiada henti dipanjatkan kedua mempelai setelah sebelumnya akad nikah telah diperlangsungkan, tengadah tangan-tangan para tamu undangan untuk mengharap ridho dan barakah atas pernikahan Zahra dan Hanif turut serta membuatku terus berseru atas kebesaran...