Menginsyafi Dosa (Menyimak Kicau Merajut Makna Series)
Kita amat perlu memohon ampun ketika ‘merasa berdosa’; tapi
jauh lebih harus beristigfar ketika ‘merasa tak berdosa’.
Al Hasan
menasihatkan, “Al Qur’an telah mendedahkan apa penyakit kalian dan ia pun
menunjukkan obatnya.
Penyakit kalian adalah dosa, istighfar itulah obatnya.
“Hati mencadas karena 2 perkara; yakni lalai dan dosa.
Hati menjadi sentosa
dengan 2 cara; mohon ampun dan menzikir namaNya.
Nikmat yang tersyukuri, musibah yang tersabari, ibadah yang
diridhai, dan dosa yang diampuni; cukuplah hidup indah.
“Setiap hari Dia dalam
kesibukan”; mengurus makhlukNya, mengampuni dosa, mengijabah doa, meridhai
hamba. Sibukkah jua kita padaNya?
“Hukuman di dunia atas dosamu bukanlah terputusnya rezeki,
melainkan terputusnya munajat menjadi kemesraanmu denganNya.
” Ujar Hasan Al
Bashri. Sesiapa yang takutnya pada Allah menjadi perisai dari keji dan dosa;
Allah akan naungkan ketentraman pada hari tergalaunya para hamba.
Komentar
Posting Komentar