Tali Kokoh

membersamai orang-orang shalih
memang perintah Allah
memang keniscayaan bagi ikrar taqwa

tetapi meletakkan harapan
atau menggantungkan kebaikan diri padanya
pada sosok itu
adalah kesalahan
dan kekecewaan...

seorang sahabat berkata padaku
"aku ingin menikah
dengannya...hanya dengannya..."aku bertanya mengapa
"agar ia menjadi imamku..
agar ia membimbingku..
agar ia mengajariku arti ikhlas dan cinta
agar ia membangunkanku sholat malam
agar ia membersamaiku
dalam santap buka yang sederhana"

"ahh...itulah masalahnya," kataku
dan dia kini tahu
bahwa khawatirku benar
bahwa sosok lelaki penyabar yang dia kenal
juga bisa marah, bahkan sering
bahwa sosok lelaki shalih yang dia damba
kadang sulit dibangunkan untuk
shalat subuh berjamaah
bahwa lelaki yang menghafal juz-juz Al Qur'an itu
tak pernah menyempatkan diri
mengajarinya a-ba-ta-tsa..

"ahh.. itulah masalahnya"

semakin mengenali manusia
yang makin akrab bagi kita
pastilah aib-aibnya,
sedang mengenali Allah
pasti membuat kita
mengakrabi kesempurnaanNya

maka gantungkanlah harapan
dan segala niat untuk menjadi baik
hanya padaNya
hanya padaNya..

jadilah ia tali kokoh yang mengantar pada bahagia dan surga





Dalam dekapan ukhuwah, kita mengambil cinta dari langit. Lalu menebarkannya di bumi. Sungguh di surga, menara-menara cahaya menjulang untuk hati yang saling mencinta. Mari membangun dari sini, dalam dekapan ukhuwah. Jadilah ia persaudaraan kita; sebening prasangka, sepeka nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi, sekokoh janji. Dalam dekapan ukhuwah aku mencintai kalian karena Allah.

Dalam bukunya "Dalam Dekapan Ukhuwah" oleh Salim A. Fillah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pernikahan dan Tradisinya di Pekalongan

Mengajarkan Simple Past Tense Dengan Game

Report Text