Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Just Muhasabah

Lama sekali ga nulis disini , dulu jaman skripsi rajin bener ya nulis di blog,hehe Yah ...waktu begitu cepat, satu tahun lebih lepas dari jabatan "mahasiswa". Dan beralih jadi "pekerja".  Ah, bingung mau cerita dari mana, syndrom mungkin ya??? By the way, ngobrolin tentang syndrom. Di semester 1 kemarin, aku kasih pembelajaran lewat film sama siswa kelas XI. Mereka senang banget aku kasih film. Meskipun ada bagian-bagian yang harus aku cut, untuk mempersingkat waktu :D. Judul filmnya "In front of the class", pernah nonton kan sobat?? Pasti sudah ya? apa, belum, sobat? Saya recommend banget deh buat pilihan untuk ditonton. Film nya bercerita tentang seorang penderita tourette syndrom, dimana penderita mengeluarkan bunyi-bunyi aneh seperti anjing yang menggonggong. Pasti sobat bisa bayangkan ya kalau di sekolah, atau bahkan di kelas kita sendiri ada siswa yang menderita syndrom ini. Kita akan terganggu sekali, dan sepertinya respon nya

Completely

Assalamu'alaikum sobat November will end ya, long time no say,hehe.... Yah, bulan ini benar-benar penuh deadline. Jadwal ngajar sebenarnya cuma 3 hari di sekolah. Tapi diluar itu masih ada amanah lain yang harus dikerjakan. Termasuk masih jadi tentor freelance. Subhanallah....time runs so fast for me :( 24 jam yang dulu disia-siain buat hal ga penting sekarang jadi berharga banget sobat. Jam 6 pagi harus uda ready to go sekolah. Kadang sampai rumah jam 6 malam.......... Belajar...kali ini benar-benar belajar, belajar dan praktik Dulu waktu kuliah ga bisa sefull ini tapi sekarang karna sudah dapat ilmunya bisa langsung di appy ke kelas yang mau diajar. Belajar???ya iya lah kudu belajar, namanya juga transfer ilmu, jadi kita harus paham dulu sebelum apply,hehe Gimana kelasnya? macam-macam pastinya...ada yang kelas standar, artinya ya segitu saja tidak bisa kita ajak lari, tapi ada yang tadinya standar tapi ketika dipaksa malah bisa lari cepat. Dan ada ju

Tak Mau Terlewat!

Assalamu'alaikum sobat.. Ga kerasa uda terakhir bulan Oktober Huaaa...dimana aja ni aku lama ga posting??? Ga pengen terlewat walau cuma satu ini,he.. Aktivitas yang super-super padat, mulai dari jadi operator lab-tentor-distributor dan penjual batik,hehe Super complete banget deh bulan ini Doain ya sob, terus istiqomah dan bermanfaat, ga bisa nulis lama dan banyak ni...banyak janji dan koreksian numpuk,huhu...  

August, Full Barakah!

Assalamu'alaikum sobat.... Agustus kemarin full barakah, alhamdulillah....:D Kenapa ya? banyak banget berkah nya, di bulan lahir, terus bulan ramadhan dan syawal, dan juga bulan permulaan aku jadi instruktur, wow....subhanallah banget ya, sungguh nikmat Tuhan mu yang manakah yang engkah dustakan?? Indah Pada WaktuNya Sepertinya itu yang bisa aku bilang, how come?? Betapa rencana Allah sangat indah, tertata rapi, dan tepat pada waktu yang indah.... Setelah hampir sebulan, aku dan partner kerjaku meminta jadwal, finally...akhir bulan agustus kami bisa masuk lab bahasa juga, horeeee!! Tepuk-tepuk pundak masing-masing :D, at the first meeting kita ngadain pre-test dulu. Penasaran sama kompetensi mereka (siswa baru kami). Tesnya Listening, Grammar, Speaking, dan Reading. Apa pendapat mereka??? Setelah test biasanya aku tanya mereka, " What do you think about the test? is it difficult or easy?" Dan apa respon mereka??? They answered nothing

Menginsyafi Dosa (Menyimak Kicau Merajut Makna Series)

Gambar
Kita amat perlu memohon ampun ketika ‘merasa berdosa’; tapi jauh lebih harus beristigfar ketika ‘merasa tak berdosa’.  Al Hasan menasihatkan, “Al Qur’an telah mendedahkan apa penyakit kalian dan ia pun menunjukkan obatnya.  Penyakit kalian adalah dosa, istighfar itulah obatnya.  “Hati mencadas karena 2 perkara; yakni lalai dan dosa.  Hati menjadi sentosa dengan 2 cara; mohon ampun dan menzikir namaNya. Nikmat yang tersyukuri, musibah yang tersabari, ibadah yang diridhai, dan dosa yang diampuni; cukuplah hidup indah.  “Setiap hari Dia dalam kesibukan”; mengurus makhlukNya, mengampuni dosa, mengijabah doa, meridhai hamba. Sibukkah jua kita padaNya? “Hukuman di dunia atas dosamu bukanlah terputusnya rezeki, melainkan terputusnya munajat menjadi kemesraanmu denganNya. ” Ujar Hasan Al Bashri. Sesiapa yang takutnya pada Allah menjadi perisai dari keji dan dosa; Allah akan naungkan ketentraman pada hari tergalaunya para hamba.

Memakna Ramadhan (Menyimak Kicau Merajut Makna Series)

Kehidupan adalah “puasa” dari yang diharamkanNya. Jika di Ramadhan begitu takut kumuran merasuk; sehati-hati itukah kita pada subhat dunia? Andai Ramadhan itu SISTEM; INPUTnya iman, PROSESnya puasa, dan OUTPUTnya takwa. Jika berpuluh ia lewat dan takwa belum tergapai, apa yang eror? Bisa jadi galat ada dalam PROSESnya; maka mari benahi puasa kita. Tapi jangan-jangan INPUT kita lebih tak beres; iman itu perlu diharukan. Ada dua kebahagiaan bagi ahli puasa; kala kini berbuka dan kelak saat Allah ulurkan pahala. Keduanya berasas percaya dan tulus berharap ridhaNya. “Yang paling kusesali,” ujar Ibn Umar, “siang panas tanpa sejuknya puasa; malam dingin tanpa hangatnya tahajud.” Lalu kita pun malu. Betapa syahdu penantian raga yang berpuasa tuk berbuka; lebih jelita lagi penantian hati yang beriman tuk berjumpa Allah di surga. Dalam Ramadhan, kulihat para pahlawan kehausan; tapi dahaga mereka hanya akan tersembuhkan oleh surga. Melestarikan Ramadhan; semangat berinfak yang

Oleh-oleh dari Solo

Gambar
Assalamu’alaikum sobat…long time no say yah, maaf-maaf banget ya namanya juga liburan. Ada banyak hal yang dikerjain,hihi.. Engga juga si ya, karna freelancer jadi kudu cari kesibukan sambilan buat ngesambung hidup ini, eh…:D Meski yakin klo rejeki kita ga bakalan ketuker ma orang lain, tapi tetep aja berusaha ya sobat, semangat! Awal Juni kemarin, aku Alhamdulillah banget dapet kesempatan buat ke Solo. Setelah sebelumnya ngarep buat liburan di tiga tempat; Pekalongan-Solo-Jogja. Dan subhanallah walhamdulillah, Allah kabulkan semua sobat^^. Perjalan super singkat yang harus mau ga mau dijalani, Cuma sehari aja disana, itu juga karena menghadiri dan mendampingi sahabat tercinta yang menggenapkan separuh agamanya, waa..so sweat >< mupeng asli deh,hihi…. Gimana ga mupeng coba, pasti yang datang disana juga pada mupeng pengen nikah :D. Rabu siang berangkat dari Pkl naek bus ke Solo. Alhasil nyampe Solo uda malem banget ya sekitar jan 8 malem lah. Aku turun di Kerten

Bentuk Sabar

Gambar
Sabar itu tanpa batas sebab pahalanya pun tak terhingga (Surat Az-Zumar ayat 10), hanya saja bentuk  kesabaran bisa dipilih dan disiasati. Contoh memilih bentuk, menunda menikah dan menjaga kesucian itu sabar.  Menyegerakan nikah dan bersiap kemampuannya juga sabar. Mari bersabar dengan kesabaran yang jelita, seperti kesabaran Ya’qub (Surat Yusuf ayat 83), mengadu hanya kepada Allah, gagah di hadapan dunia. Ayyub yang menahan sakit dan duka karena kehilangan milik dan cinta, itu sabar. Sulaiman yang tak gila kuasa dan tak mabuk kekayaan ketika kemaharajaannya menggurita, itu sabar. Nuh berdakwah dengan segala cara sampai berabad lamanya itu sabar. Yunus meninggalkan kaumnya lalu bertaubat di gelapnya perut ikan, itu sabar. Maryam beroleh anugerah mulia tanpa disentuh pria, itu sabar. Asiyah bersuamikan durjana Fir’aun yang menyejarah, itu juga sabar. Nuh kehilangan putra durhaka ditelan itu sabar. Ibrahim diperintah disembelih putra taat dan berbakti, itu juga sabar. Musa member

Rahasia Dua Lelaki

Dari balik tabir, kudengarkan wanita itu bicara Mengisahkan pengalaman yang akan menjadi guru Aku bertemu dua lelaki, dia memulai cerita Dengan suara lembut, riang, sekaligus sendu Aku menerka demikian pula wajahnya Kurasa dua-duanya mampu membuatku tak bisa menolak Jika mereka punya kehendak Oh ya, kudengarkan sambil dalam hati mengucap Rabbi… Lelaki pertama berparas titisan Yusuf Hartanya warisan Sulaiman Gagahnya serupa Musa Wanita itu berhenti, sejenak menghela napasnya Aku menggigit bibir dan mendalamkan tundukku Dan tahukah aku, suaranya cekat kini Setelah bicara padanya, aku pulang terpesona Merasa telah berjumpa dengan lelaki paling rupawan Bercakap dengan insan paling bijaksana Aku tak ingin tahu lebih banyak Jadi kutanyakan padanya tentang lelaki kedua Dan sepertinya dia tersenyum Seusai berbincang dengan lelaki kedua, katanya Aku pulang dengan bahagia, merasa penuh pesona Merasa menjadi wanita paling jelita Merasa diri

Kemuliaan Sang Pentaubat

Di kalangan Bani Israil ada seorang pendosa, khasanah kemaksiatannya sebilangan pasir di gurun, melimpah bertimbun-timbun. Tetapi hidayah Allah menyapa, dia disergap takut oleh dosa-dosa. Semua khilaf menghantui kala sepi, mencekamkan malu saat ramai. Maka dengan cemas hati dia melarikan diri ke negeri  jauh, mencoba menghapus jejak kenangan atas segala kesalahan di kotanya. Diarungi padang pasir yang menyengatkan terik, batu dan kerikil serasa menyala, dan matahari sama sekali tak bercadarkan jiwa. Dalam langkah-langkah yang menyiksa tubuh dan memayahkan jiwa itu, dia berjumpa kawan perjalanan. Dan hebat, beliau seorang Nabi. Menghadapi cuaca yang demikian berat, sang Nabi berkata pada si pendosa, “Mari berdoa, agar Allah memayungkan awan di perjalanan!” Memerah muka sang pendosa, takut-takut ia berkata, “Demi Allah, aku malu meminta hal itu, aku merasa tak layak berdoa kepadaNya.” Sang Bani Israil itu tersenyum, “Baiklah aku yang berdoa. Kau cukup yang mengaminkan saja!” Tak l

Rezeki dan Jodoh

Rezeki kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Mau ambil lewat jalan halal ataukah haram, dapatnya segitu juga. Yang beda, rasa berkahnya. Jodoh kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Mau diambil dari jalan halal ataukah haram, dapatnya yang itu juga. Yang beda, rasa berkahnya. Keduanya bukan tentang apa, berapa, atau siapa; tapi BAGAIMANA Allah memberikannya; diulurkan lembut dan mesra atau dilempar penuh murka? Maka layakkanlah diri dihadapan-Nya untuk dianugerahi rezeki dan jodoh dalam serah terima paling sacral; mesra, penuh cinta, berkah, dan bermakna. Rezeki dan jodoh di tangan Allah. Tetapi jika tak diambil-ambil, ya di tangan Allah terus. Ikhtiar suci dan doa mengiba mendekatkan keduanya. Setiap orang memiliki jodohnya. Jika takdir dunia tak menyatukannya atau malah mendekatkan pada yang tak sejalan; surge kelak mempertemukan. Jodoh Nuh dan Luth bukan istri mereka. Jodoh Asiyah dan Fir’aun bukanlah suaminya. Maryam ibunda Isa pun kelak bertemu jodohnya.  Jodoh Abu Lahab itu

Menjaga, Menata, lalu Bercahaya (Salim A Fillah)

Gambar
googleimage Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilahan yang dirasa tepat. Pilihan  menurut akal sehat. Dan pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci. Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya. Ia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untuknya dalam khithbah. Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada shahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abud Darda’. ” Subhanallaah.. wal hamdulillaah ..”, girang Abud Darda’ mendengarnya. Mereka tersenyum bahagia dan berpelukan

Tersudut yang Aku Sukai

Jika sobat pernah masuk dalam kamar ganti, sobat biasanya berada dalam ruang kubus yang terdiri dari empat sudut. Ya, ada empat sudut ruang. Namun kali ini aku tak sedang membahas sudut ruan itu, namun sudut dalam hidup ini Bagaimana jika sobat tersudut, terpojok dalam kehidupan ini? Pastinya sobat pernah tersudut akan nikmat, tanpa disadari rezeki menghamipi kita tanpa konfirmasi. Silih berganti datang dan terus datang menyudutkan kita, bagaimana rasanya? Atau, sobat tersudut dalam suatu masalah yang sobat tak tau jawabannya? Lebih dari itu, sobat terus tersudut dengan pertanyaan-pertanyaan yang terus membuat sobat berpikir akan jawabannya? Atau mungkin sobat tersudut dengan kejadian yang sobat tak pernah inginkan kejadiannya? Dalam sudut itu, dalam tekanan itu, ada ruang, ada celah untuk anda berkholwat denganNya Ya, berduaan denganNya Dan ini yang aku maksud, Sudut yang aku suka... Dimana dalam sudut itu aku tak memerlukan orang lain, makhluk

Bahagia itu Sederhana

Bismillah... Malam ini begitu tenang, angin bahkan enggan meliukkan tubuhnya, dan hujan sedang tertahan di belahan dunia yang lain sepertinya. Dan aku, masih dengan minichi ku, ku pencet tuts-tuts indahmu ini. Aku hanya menyebut kali ini, aku futur! Jadi aku ingin bangkit, aku ingin bahagia... Setiap orang bebas menerjemahkan "bahagia" Pun dalam kamus hidupku Menurutku, bahagia itu sederhana dan sederhana = bahagia Tak seorang pun ingin futur, pastinya ingin slalu semangat ful misi dan visi Tapi ada cara-cara yang aku lakukan saat penyakit ini melanda Aku ingat lagi, bahwa kunci bahagia ada dalam diri kita sendiri Jadi, apapun yang membuat aku tak bahagia, aku harus cari penyebabnya dan tentunya mencari formula yang tepat untuk diri sendiri Yakini bahwa pemilik kebahagian diri ini hanya Sang Maha Penyayang Dekatkan diri, minta padaNya sumber kebahagiaan itu lagi Banyak yang bilang kalau ingin lepas dari galau kita mesti move on

This is the answer

Gambar
http://www.google.com/ Alhamdulillahi robbil 'alamin... Hari ini luar biasa, berbekal berbaik sangka padaMu....dan Kau beri apa yang tak pernah ku duga!Subhanallah walhamdulillah Sungguh, nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?? Allah, yang aku tahu hanya Engkau sumber muara itu. Tak ada dzat lain yang mengerti apa yang terbesit di hati setiap hambanya. Mulai dari sms suplemen, yang aku minta pada sahabatku disaat aku merasa jauh dari Mu. Pun aku jadi merasa tenang, dirangkul. Ustadz Salim pernah bilang dalam ceramahnya, Iman ini adalah sambungan dari kode-kode. Kalau kode-kode ini nyambung maka akan bertemu :). Inilah manisnya ukhuwah itu, yang tak pernah ku rasakan jauh sebelum aku mengenalMu....istiqomahkanlah kami, bimbing kami dijalanMu ya Rabb, kumpulkanlah kami lagi kelak di surgaMu ya Rabb. Disambung ada job freelance ku, awalnya agak canggung juga karna belum pernah masuk kelas ini. Tapi, di saat itu aku hanya bersandar padaMu, kuserahk