Rintik-Rintik Hujan di Awal Tahun

Jalanan sangat ramai, berbagai objek wisata pun tak mau kalah, dan yang tak kalah heboh adalah para pedagang kebanjiran pembeli. Sungguh nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan? Inilah moment yang bagi kebanyakan orang hanya dirayakan setahun sekali, ya...tahun baru masehi. 
Apa yang baru saja aku dapat adalah sebentuk hikmah, bertadabur alam tuk mensyukuri keagungan yang Maha Kuasa. Di tempat yang ramai itu, ternyata tak temukan ketenangan batin yang mendalam. Sunyi dalam keramaian. Dan ternyata, sumber kebahagiaan itu terletak diri kita sendiri, di hati setiap insan. Tak perlu pergi jauh, mencari keramaian kalau yang didapati hanyalah kekosongan jiwa. Lebih baik berkontemplasi untuk menguatkan diri ini. 
Dan kebersyukuran itu didukung dengan rintik hujan yang turun dan menghiasi langit di tahun baru ini. Alhamdulillah, ternyata kau masih memberikan kesempatan lagi bagiku untuk menjadi makhluk yang lebih berguna di dunia ini dan mencari bekal sebanyak-banyaknya tuk kelak di akhirat.
Ijinkan aku memohon maaf atas semua kesalahan di tahun-tahun sebelum ini,
Ada banyak salah dan khilaf dari mata, tangan, kaki, mulut, telinga, lidah, hidung dan sikap ku
Rintik hujan kali ini membuatku ingin menyurahkan seluruh keluh-kesahku padaMu
Engkau, yang Maha Pemaaf
Ijinkan aku tuk berdoa, meminta rahmat, meminta petunjuk serta rizqi yang belum aku dapatkan di tahun-tahun sebelumnya
Semoga Engkau, Yang Maha Pemurah memberikan kesempatan agar doa dan harapanku bisa terkabul
amin...

Komentar

  1. Kebahagiaan ada pada diri sendiri. Semoga do'a dan harapannya dikabulkan. Aamiin.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pernikahan dan Tradisinya di Pekalongan

Mengajarkan Simple Past Tense Dengan Game

Report Text